Asalkan treatmentnya bener yang ini bisa jadi kenyataan, treatment yang bener antara lain, 1 bulan sekali diganti kompos (campuran tai sapi dengan sampah pasar). Setiap bulan sekali dapat menghasilkan kompos sisa dari cacing yang bisa dikemas dan dijual dengan harga rata-rata 5 ribu per plastic ukuran sandal jepit.
Menurut kalkulasi budidaya cacing disini dihitung 20 ekor 1000 rupiah karena penjual di Cikampek mengemas dengan aqua gelas bekas dan dijual untuk makanan burung, memancing dan sebagainya. Isinya 1 gelas aqua hanya 10 ekor dijual eceran 2000 rupiah, tiap bulan cacing dewasa bertelur 100 butir. Anak cacing dalam 6 bulan akan jadi cacing dewasa.
Masalahnya ada disini: Jika memelihara 50 ekor cacing dengan menggunakan box (bisa diganti dengan dus dilapis plastic) Misal dus bekas korek tokai, dan plastic bekas pembungkus korek majic. Dalam waktu 4 bulan akan membutuhkan 100 dus bekas, dan akan menghasilkan kompos setiap bulan 100 dus. 1 dus kompos bisa dijual dengan harga Rp. 5000, jadi kalau 100 dus akan menghasilkan uang dari kompos bekas cacing sebesar Rp.500.000,- sedangkan cacingnya akan semakin banyak dan beranak terus.
Disinilah apa yang disebut sebagai rahasia Allah. Manusia tidak akan mampu memelihara cacing sampai mencapai asset 64 milyar dalam 2 tahun, tapi hanya Allah yang mampu memeliharanya bahkan melebihi angka angka itu, Subhanalah….. Allah memelihara cacing sekali gus menyediakan tenaga kerja gratis, manusialah yang memberi makan cacing tanpa disadarinya dan juga binatang binatang yang membuang kotoran disembarang tempat. Manusia sebenarnya gak usah repot memelihara cacing, karena manusia lain sudah menyediakan makanan, hanya kita perlu menyediakan umpan sehingga mudah mengambil cacing yang sudah diternakan Allah selama ini.
Menurut kalkulasi budidaya cacing disini dihitung 20 ekor 1000 rupiah karena penjual di Cikampek mengemas dengan aqua gelas bekas dan dijual untuk makanan burung, memancing dan sebagainya. Isinya 1 gelas aqua hanya 10 ekor dijual eceran 2000 rupiah, tiap bulan cacing dewasa bertelur 100 butir. Anak cacing dalam 6 bulan akan jadi cacing dewasa.
Perhitungan Budidaya Cacing | |||||
Bulan | Induk | Anak Cacing | Total | Nilai Jual (Rp.) | |
1 | 10 | 1,000 | 1,010 | ||
2 | 20 | 2,000 | 3,030 | ||
3 | 30 | 3,000 | 6,060 | ||
4 | 40 | 4,000 | 10,100 | ||
5 | 50 | 5,000 | 15,150 | ||
6 | 60 | 6,000 | 21,210 | ||
7 | 1,060 | 106,000 | 128,270 | 53,000 | |
8 | 3,060 | 306,000 | 437,330 | 153,000 | |
9 | 6,060 | 606,000 | 1,049,390 | 303,000 | |
10 | 10,060 | 1,006,000 | 2,065,450 | 503,000 | |
11 | 15,060 | 1,506,000 | 3,586,510 | 753,000 | |
12 | 21,060 | 2,106,000 | 5,713,570 | 1,053,000 | |
13 | 127,060 | 12,706,000 | 18,546,630 | 6,353,000 | |
14 | 433,060 | 43,306,000 | 62,285,690 | 21,653,000 | |
15 | 1,039,060 | 103,906,000 | 167,230,750 | 51,953,000 | |
16 | 2,045,060 | 204,506,000 | 373,781,810 | 102,253,000 | |
17 | 3,551,060 | 355,106,000 | 732,438,870 | 177,553,000 | |
18 | 5,657,060 | 565,706,000 | 1,303,801,930 | 282,853,000 | |
19 | 18,363,060 | 1,836,306,000 | 3,158,470,990 | 918,153,000 | |
20 | 61,669,060 | 6,166,906,000 | 9,387,046,050 | 3,083,453,000 | |
21 | 165,575,060 | 16,557,506,000 | 26,110,127,110 | 8,278,753,000 | |
22 | 370,081,060 | 37,008,106,000 | 63,488,314,170 | 18,504,053,000 | |
23 | 725,187,060 | 72,518,706,000 | 136,732,207,230 | 36,259,353,000 | |
24 | 1,290,893,060 | 129,089,306,000 | 267,112,406,290 | 64,544,653,000 |
Masalahnya ada disini: Jika memelihara 50 ekor cacing dengan menggunakan box (bisa diganti dengan dus dilapis plastic) Misal dus bekas korek tokai, dan plastic bekas pembungkus korek majic. Dalam waktu 4 bulan akan membutuhkan 100 dus bekas, dan akan menghasilkan kompos setiap bulan 100 dus. 1 dus kompos bisa dijual dengan harga Rp. 5000, jadi kalau 100 dus akan menghasilkan uang dari kompos bekas cacing sebesar Rp.500.000,- sedangkan cacingnya akan semakin banyak dan beranak terus.
Disinilah apa yang disebut sebagai rahasia Allah. Manusia tidak akan mampu memelihara cacing sampai mencapai asset 64 milyar dalam 2 tahun, tapi hanya Allah yang mampu memeliharanya bahkan melebihi angka angka itu, Subhanalah….. Allah memelihara cacing sekali gus menyediakan tenaga kerja gratis, manusialah yang memberi makan cacing tanpa disadarinya dan juga binatang binatang yang membuang kotoran disembarang tempat. Manusia sebenarnya gak usah repot memelihara cacing, karena manusia lain sudah menyediakan makanan, hanya kita perlu menyediakan umpan sehingga mudah mengambil cacing yang sudah diternakan Allah selama ini.
Komentar