Langsung ke konten utama

Kisah Cinta Rudi dan Desi Bab 2

 Bab 2 — Kata yang Tak Ingin Diakhiri

Sudah hampir dua bulan sejak Rudi pertama kali datang ke rumah itu. Setiap Sabtu sore, ia menghabiskan satu jam mengajari Desi. Tapi, bagi Rudi, waktu itu selalu terasa terlalu singkat. Bukan lagi soal matematika atau persiapan ujian—melainkan tentang perasaan yang tumbuh diam-diam, semakin hari semakin sulit diabaikan.

Hari ini, langit mendung, tapi tidak hujan. Desi sudah menunggu di ruang belajar seperti biasa. Kali ini, tidak ada buku baru, tidak ada soal-soal rumit. Hanya tinggal mengulas sedikit materi, lalu... selesai. Les hari ini adalah yang terakhir.

"Aku rasa kamu udah siap untuk ujian," kata Rudi, berusaha terdengar santai meski dadanya terasa berat.

Desi hanya mengangguk pelan. “Iya, makasih ya, Kak. Kamu sabar banget ngajarin aku.”

Rudi tersenyum, tapi senyum itu terasa seperti topeng yang nyaris retak. Beberapa detik berlalu dalam hening. Ia memandang wajah Desi—wajah yang kini terasa begitu akrab, terlalu berarti untuk sekadar disebut "murid".

Dan saat Desi mulai merapikan bukunya, Rudi pun memberanikan diri. Hatinya berdegup tak karuan. Tangannya gemetar, tapi suaranya dibuat setenang mungkin.

“Desi…”

Desi menoleh. "Iya, Kak?"

"Aku tahu mungkin ini aneh, tapi... meskipun lesnya udah selesai, aku—aku masih pengin ketemu kamu. Bukan buat ngajar, tapi… buat ngobrol. Jalan. Apa aja, asal bisa ketemu."

Desi diam. Tak langsung menjawab. Tatapannya menembus mata Rudi, seperti berusaha memastikan itu bukan sekadar basa-basi.

“Aku juga mikir gitu…” jawabnya lirih, nyaris seperti bisikan, tapi cukup untuk membuat jantung Rudi makin liar berdetak.

Mereka saling diam, tapi kali ini bukan karena canggung. Ada sesuatu di antara mereka—tak terucap, tapi jelas. Hari itu mungkin menjadi akhir dari sesi belajar, tapi bagi hati mereka berdua, justru menjadi awal dari cerita yang sesungguhnya.

Dan Rudi tahu, dia tak lagi sekadar datang ke rumah itu sebagai guru les. Kali berikutnya, dia akan datang sebagai seseorang yang berharap menjadi lebih dari sekadar kenalan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini