"Hujan Deras di Ujung Senja"
Angin sore itu membawa hawa dingin yang menusuk, tapi tidak sedingin tatapan mata Pak Anton saat melihat kalender di dinding rumahnya. Tiga hari lagi anaknya harus bayar uang sekolah, dan kantongnya nyaris kosong. Diapun merenung sambil memohon pada Allah "Apa yang harus aku lakukan?"
Pak Anton, seorang buruh serabutan, memulai harinya sebelum matahari terbit. Dia keluar rumah dengan sepeda tua yang rodanya sudah mulai aus, membawa satu harapan: semoga rejeki hari ini cukup untuk keluarganya. Namun, kenyataan tak selalu berpihak. Beberapa proyek bangunan tempat biasanya ia bekerja terhenti karena cuaca buruk, dan pekerjaan serabutan semakin sulit ia dapatkan.
Sore itu, saat hujan deras mengguyur, Pak Anton nekat. Ia tahu ada pabrik yang kadang mencari pekerja tambahan untuk memindahkan barang. Walaupun hujan deras pak Anton terap pergi, karena waktunya sudah mepet, dia merasa bahwa belum tentu usaha itu langsung mendapatkan hasil.
Hujan mengguyur tubuhnya, tapi langkahnya tak goyah. Sesampainya di sana, ternyata benar, antrean sudah panjang. Ia mendekati petugas dan berkata dengan suara penuh harap, "Pak, saya mau kerja apapun. Mohon beri saya kesempatan."
Beruntung, ada satu posisi tersisa, meski pekerjaan itu berat. Mengangkat karung-karung besar di gudang basah. Berkali-kali ia terpeleset, lututnya memar, tapi bayangan wajah anak-anaknya membuatnya bertahan. Sampai akhirnya pak Anton mampu menyelesaikan pekerjaan itu
Malam itu, ia pulang dengan upah yang cukup untuk membayar uang sekolah anaknya. Saat ia membuka pintu rumah, anak bungsunya berlari memeluknya, “Bapak pulaaaaang!” Senyumnya menghapus semua lelah yang tadi dirasakannya. Diciumnya anaknya sambil berdoa semoga kelak hidupnya bahagia tidak sesulit apa yang dia alami sekarang.
Di meja makan, ia menatap keluarganya yang sedang menikmati nasi hangat dan lauk sederhana. Dalam hati, ia berkata, "Tidak apa-apa jika aku lelah, asalkan mereka bisa terus bermimpi dan melangkah."
Perjuangan Pak Anton mengajarkan satu hal: kasih seorang ayah adalah kekuatan yang mampu menantang dunia, meski dunia tak selalu memberinya kemudahan. Seorang ayah ingin menyaksikan kebahagiaan anak anaknya kelak.
Komentar