Kasus ini terjadi tanggal 2 November 2015 yang lalu, mereka mogok bekerja mengangkut sampah di daerah Depok karena upah mereka belum dibayar. Ini tanggal 2 November, sedangkan gaji yang belum dibayar adalah gaji bulan Oktober, sebenernya sih belum lama juga ya. Tapi maklum kan gajinya kecil jadi sudah keburu banyak yang nagih utang ke rumah, mendingan mogok aja sambil nungguin gaji dibayarkan.
Katanya biasanya dibayar akhir bulan atau tgl 30 November, lah ini sudah nungguin sampai tgl 2 Desember kok belum dibayar jadi gelisah para pekerja pembuang sampah ini mending nungguin gaji di kantor pembayaran.
kalau gaji sih dibayar terus, lah kalau angkutannya bisa lebih repot lagi. Misal truk disewa ama pemda, dibayarnya 1 bulan sekali, bisa kadang mundur jadi 2 bulan dan seterusnya. Terpaksa lah nerima aja dari pada orderan pindah tangan.
Dalam kasus angkutan barang, seringkali terjadi penipuan biasanya karena melalui calo. Calo biasanya kerjasama dengan expidisi untuk mencarikan truk, pada saat pembayaran si calo menerima pembayaran dari ekspidisi tersebut, tapi kemudian tidak dibayarkan ke truk pengangkut. Mungkin Karena pengin cepet kaya dan punya truk sendiri kali. Hanya terima komisi terus gak kuat, akhirnya uang bayaran truknya gak dikasihkan dengan berbagai macam alasan.
Bagi anda yang punya bisnis angkutan harus berhati hati kalau menghadapi calo, mereka bicaranya manis, giliran mau bayar bicaranya pahit dan sering bohong. Truk kita sudah mengangkut, menghabiskan ban dan waktu, akhirnya gak nerima uang sepeserpun. Hati hati…. Mending gak usah ngangkut. Berbeda kalau yang nyuruh adalah perusahaan, atau istilahnya B to B atau bisnis to bisnis, sehingga tidak ada kebohongan, hanya mungkin pembayarannya terlambat. B to B juga masih harus hati hati karena di dalamnya banyak oknum, mereka banyak bermain, kadang malah pinjam truk kita tapi bukan dari perusahaan mereka jadi kita gak pegang surat jalanya, akhirnya kita juga gak dapat bayaran.
Katanya biasanya dibayar akhir bulan atau tgl 30 November, lah ini sudah nungguin sampai tgl 2 Desember kok belum dibayar jadi gelisah para pekerja pembuang sampah ini mending nungguin gaji di kantor pembayaran.
kalau gaji sih dibayar terus, lah kalau angkutannya bisa lebih repot lagi. Misal truk disewa ama pemda, dibayarnya 1 bulan sekali, bisa kadang mundur jadi 2 bulan dan seterusnya. Terpaksa lah nerima aja dari pada orderan pindah tangan.
Dalam kasus angkutan barang, seringkali terjadi penipuan biasanya karena melalui calo. Calo biasanya kerjasama dengan expidisi untuk mencarikan truk, pada saat pembayaran si calo menerima pembayaran dari ekspidisi tersebut, tapi kemudian tidak dibayarkan ke truk pengangkut. Mungkin Karena pengin cepet kaya dan punya truk sendiri kali. Hanya terima komisi terus gak kuat, akhirnya uang bayaran truknya gak dikasihkan dengan berbagai macam alasan.
Bagi anda yang punya bisnis angkutan harus berhati hati kalau menghadapi calo, mereka bicaranya manis, giliran mau bayar bicaranya pahit dan sering bohong. Truk kita sudah mengangkut, menghabiskan ban dan waktu, akhirnya gak nerima uang sepeserpun. Hati hati…. Mending gak usah ngangkut. Berbeda kalau yang nyuruh adalah perusahaan, atau istilahnya B to B atau bisnis to bisnis, sehingga tidak ada kebohongan, hanya mungkin pembayarannya terlambat. B to B juga masih harus hati hati karena di dalamnya banyak oknum, mereka banyak bermain, kadang malah pinjam truk kita tapi bukan dari perusahaan mereka jadi kita gak pegang surat jalanya, akhirnya kita juga gak dapat bayaran.
Komentar
1. Uding Sudrajat - Calo Orang Pandeglang, istrinya orang jawa.
2. Herman Suherman - Sopir orang Bandung deket unpad jatinangor.
3. Gito - Calo orang Pati
4. Mumun - Bengkel, Calo orang Karawang.
5. Karya - Sopir bergaya mekanik, orang Karawang.
6. Puguh - Calo bergaya ekspidisi orang Cikarang