Langsung ke konten utama

Yang Paling Kuat Di Dunia

Pada kutbah Jum’at beberapa minggu lalu isi ceramahnya mengenai kehebatan mahluk ciptaan Allah. Dalam al-Qur’an disebutkan bahwa gunung dipakukan ke bumi yang bisa berfungsi sebagai penahan getaran atau penyeimbang putaran bumi, atau disebut juga sebagai paku bumi.

Mencuplik dari pembicaraan antara Malaikat dengan Allah SWT yang ringkasnya adalah begini:


Malaikat bertanya: “Gunung ciptaan-Mu sangat kuat, sepertinya tidak ada yang bisa mengangkat gunung, apakah ada yang lebih hebat dari gunung?”

Allah menjawab: “Ada, yang lebih hebat dari gunung adalah besi.“ Kita lihat sekarang besi bisa mengangkat gunung, bahkan meratakan gunung, dijaman sekarang.

Malaikat bertanya: “Adakah yang lebih hebat dari besi?

Allah menjawab:“Ada, yang lebih kuat dari besi adalah Api? Api bisa melumatkan besi yang terlihat sangat kokoh.

Malaikat bertanya:“Adakah yang lebih hebat dari Api?“

Allah menjawab:“Ada, yang lebih hebat dari api adalah air?“ api yang panas membara jika disiram dengan air maka bisa padam dan hilang kehebatannya.

Malaikat bertanya:“Adakah yang lebih hebat dari Air?“

Allah menjawab:“Ada, yang lebih hebat dari Air adalah angin?“ angin bisa menghembus air dan angin membawanya ke darat dan mengombang ambingkan air.

Malaikat bertanya:“Adakah yang lebih hebat dari Angin?“

Allah menjawab:“Ada, yang lebih hebat dari angin adalah Shodaqoh.“ Wah ini penjelasannya gimana ya mandan ruwet kiye..... sodaqoh tidak bisa diterbangkan oleh angin, gak bisa ditempa dengan besi, tidak bisa dibakar oleh api, tidak bisa diremdam air....rada ora nyambung ketone.

Tapi aku ada crita yang agak nyambung mengenai shodaqoh, temanku ini bekas pengusaha yang sukses, namanya bekas tentunya ya sekarang udah miskin, kemana mana yang jalan kaki. Cerita ringkasnya rumahnya bisa terbakar oleh api, barangnya bisa rusak terguling di jalan tol sehingga ludes dan yang tersisa adalah hutang tapi ada yang tertinggal yaitu sodaqohnya sewaktu ia berjaya.

Ada banyak orang yang ikut menikmati sewaktu dia itu jaya, sopir dari tempatku bekerja mengantarkan surat saja kadang dikasih uang 50 ribu tanpa ba bi bu, atau tanya ini itu. Sopir ini sangat senang menerima uang tips yang cukup besar, maka rajin sekali mengantarkan surat buat sang pengusaha ini.

Suatu ketika si sopir ini sedang lewat dan melihat bekas pengusaha ini sedang berdiri di pinggir jalan mau pulang. Melihat orang yang sering memberi tips padanya dulu, maka berhentilah sopir ini dan mempersilahkan masuk untuk diantar pulang. Ternyata si pengusaha ini tidak ingat siapa sebenarnya si sopir ini, mungkin karena banyak juga yang diberi tips sewaktu dia berjaya dulu. Nah, intinya sodaqoh itu tetap membawanya kepada kemudahan walaupun itu tidak begitu berarti, tapi buat bekas pengusaha ini sangat berarti karena saat ini ongkos buat naik angkot aja susah baginya.

Wallohu Alam bisaaaab. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini