Produk sabun UV palsu ini banyak beredar di pasar traditional dan dijual dengan harga tinggi. Masalahnya bukan sabunnya yang palsu, tapi mereka para penjual sabun ini yang menyalahgunakan sabun tertentu yang kemudian dikemas ulang dan ditulisi sabun UV, ini yang menyebabkan bahwa produk tersebut palsu secara penggunaannya.
Sabun transparan tadinya ditujukan untuk sabun muka, dengan sedikit extrak bermacam macam tanaman penghalus dan pelembut kulit seperti extract cucumber dan extract bengkoang. Sabun tersebut kemudian dikemas ulang dan dibuat tulisan sabun UV Whitening Soap Agent. Nah inilah yang menjadikan sabun ini palsu, sebenarnya sih mungkin tidak ada efek memutikan dan aman bagi kulit karena emang sabun kecantikan.
Modus operandi yang lain adalah dengan membuat produk tertentu tapi kemudian menyalah gunakan merk produk orang lain seperti Pond. Jadi orang tersebut memberi merk Pond padahal Pond sendiri gak memproduksi jenis tersebut. Jadi kalau yang ini termasuk pemalsuan merk, bukan pemalsuan produk.
Mengapa orang orang suka memalsu produk kecantikan? Terkadang bukan karena tidak bisa buat produk semacam itu, tapi produk untuk kecantikan memang tidak mudah untuk bisa diterima pasar, dan penyebab yang lain adalah karena produk kecantikan biasanya mahal, padahal ongkos produksinya belum tentu mahal. Jadi orang orang yang bisa bikin produk jenis tertentu cenderung memalsu merk dengan produk buatan sendiri karena untungnya memang luar biasa besar.
Misalnya saja sabun transparan yang menggunakan bahan utama minyak kelapa atau minyak sawit, alkohol, sukrosa, garam, sodium sulfat, pewangi dan pewarna. Harga barang barang tersebut paling yang mahal adalah alkohol, sedangkan yang lain seperti pewangi bisa mahal tapi butuhnya hanya sedikit, jadi relatif tidak membuat harga produk tersebut menjadi mahal.
Sabun transparan tadinya ditujukan untuk sabun muka, dengan sedikit extrak bermacam macam tanaman penghalus dan pelembut kulit seperti extract cucumber dan extract bengkoang. Sabun tersebut kemudian dikemas ulang dan dibuat tulisan sabun UV Whitening Soap Agent. Nah inilah yang menjadikan sabun ini palsu, sebenarnya sih mungkin tidak ada efek memutikan dan aman bagi kulit karena emang sabun kecantikan.
Modus operandi yang lain adalah dengan membuat produk tertentu tapi kemudian menyalah gunakan merk produk orang lain seperti Pond. Jadi orang tersebut memberi merk Pond padahal Pond sendiri gak memproduksi jenis tersebut. Jadi kalau yang ini termasuk pemalsuan merk, bukan pemalsuan produk.
Mengapa orang orang suka memalsu produk kecantikan? Terkadang bukan karena tidak bisa buat produk semacam itu, tapi produk untuk kecantikan memang tidak mudah untuk bisa diterima pasar, dan penyebab yang lain adalah karena produk kecantikan biasanya mahal, padahal ongkos produksinya belum tentu mahal. Jadi orang orang yang bisa bikin produk jenis tertentu cenderung memalsu merk dengan produk buatan sendiri karena untungnya memang luar biasa besar.
Misalnya saja sabun transparan yang menggunakan bahan utama minyak kelapa atau minyak sawit, alkohol, sukrosa, garam, sodium sulfat, pewangi dan pewarna. Harga barang barang tersebut paling yang mahal adalah alkohol, sedangkan yang lain seperti pewangi bisa mahal tapi butuhnya hanya sedikit, jadi relatif tidak membuat harga produk tersebut menjadi mahal.
Komentar