Kita harus hati hati hutang ke leasing, kalau gak bener bener kuat ekonomi kita, mending gak usah, misal hutang mobil ke leasing dan lain lain. Hutang yang paling besar bunganya selain ke rentenir ya hutang ke leasing. Temen saya hutang mobil ke leasing senilai 32 juta rupiah, untuk beli mobil senilai 62 juta rupiah. Uang muka yang dibayar ke dealearnya 30 juta. Setelah dihitung besar cicilan adalah 1,45 juta per bulan yang harus dicicil selama 3 tahun.
Setelah saya hitung, ternyata bunga per bulannya berarti 21% per tahun padahal kalau kita nabung sekarang aja bunga di bank hanya 6% potong biaya sana sini paling dapat 4% setahun itupun kalau saldonya besar, kalau saldo tabungan kita kecil yang berarti gak dapat apa apa. Kalau anda nyicilnya gak ada masalah, lancar terus mungkin gak kerasa dalam hitungan cicilan, tapi kalau ada kelambatan atau macet maka hitunganya akan tidak manusiawi. Bunga keterlambatan ngitungnya aja per hari bukan per bulan.
Kebetulan temenku ini cicilannya macet karena dagangnya bangkrut, supplier tidak mau tahu akhirnya ngambil barang seadanya. Kebetulan mobil di rumah jadi dia bawa tuh mobil padahal ada sangkutan dengan leasing. Waktu itu aku sarankan jangan mau nyicil ntar leasingnya ada masalah dan mobil ada di supplier. Ceritanya nyicil disetop karena memang gak ada duit. 4 bulan kemudian leasing datang mau cabut mobil, akhir cerita leasing ambil langsung di supplier. Dan sekarang mobil ada di kantor leasing. Leasing memberi surat yang isinya kalau mau diberesin kekurangan cicilan dan ditambah dengan biaya pengambilan barang sebesar 2,5 juta total yang harus dibayar jadi 39,25 juta, padahal sudah nyicil selama 12 kali. Nunggak 1 minggu saja dari ketentuan harga surat harus nambahin 500 ribuan apa gak edan.
Jadi jangan sekali kali membeli barang dengan melibatkan perusahaan leasing yang lebih kejam dari rentenir. Utang 32 juta dalam waktu 1 tahun bisa jadi 50 juta bisnis uang yang sangat menguntungkan bukan. Kalau gak punya mobil mending ditahan aja dulu gak usah nyicil ke leasing, kalau bisa hutang ke bank masih lebih baik. Makanya jadi orang mending yang sederhana aja lah, hidup lebih tenang gak dikejar kejar hutang.
Setelah saya hitung, ternyata bunga per bulannya berarti 21% per tahun padahal kalau kita nabung sekarang aja bunga di bank hanya 6% potong biaya sana sini paling dapat 4% setahun itupun kalau saldonya besar, kalau saldo tabungan kita kecil yang berarti gak dapat apa apa. Kalau anda nyicilnya gak ada masalah, lancar terus mungkin gak kerasa dalam hitungan cicilan, tapi kalau ada kelambatan atau macet maka hitunganya akan tidak manusiawi. Bunga keterlambatan ngitungnya aja per hari bukan per bulan.
Kebetulan temenku ini cicilannya macet karena dagangnya bangkrut, supplier tidak mau tahu akhirnya ngambil barang seadanya. Kebetulan mobil di rumah jadi dia bawa tuh mobil padahal ada sangkutan dengan leasing. Waktu itu aku sarankan jangan mau nyicil ntar leasingnya ada masalah dan mobil ada di supplier. Ceritanya nyicil disetop karena memang gak ada duit. 4 bulan kemudian leasing datang mau cabut mobil, akhir cerita leasing ambil langsung di supplier. Dan sekarang mobil ada di kantor leasing. Leasing memberi surat yang isinya kalau mau diberesin kekurangan cicilan dan ditambah dengan biaya pengambilan barang sebesar 2,5 juta total yang harus dibayar jadi 39,25 juta, padahal sudah nyicil selama 12 kali. Nunggak 1 minggu saja dari ketentuan harga surat harus nambahin 500 ribuan apa gak edan.
Jadi jangan sekali kali membeli barang dengan melibatkan perusahaan leasing yang lebih kejam dari rentenir. Utang 32 juta dalam waktu 1 tahun bisa jadi 50 juta bisnis uang yang sangat menguntungkan bukan. Kalau gak punya mobil mending ditahan aja dulu gak usah nyicil ke leasing, kalau bisa hutang ke bank masih lebih baik. Makanya jadi orang mending yang sederhana aja lah, hidup lebih tenang gak dikejar kejar hutang.
Komentar