Ceritanya waktu itu ada saudaraku menerima telpon yang intinya mau menipu. Tahu sendiri kan , penipuan lewat telepon isinya memang macam macam dan si penipu mempunyai segudang trik dan model penipuan yang ujung ujungnya harus menyetorkan uang sebagai tebusan atau imbalan atau apa saja. Si penelpon ini biasanya menjanjikan hadiah yang sangat berharga, yang biasanya sangat menarik. Bisa berupa hadiah langsung , diskon belanja, atau paling kecil yang uang transport. Tapi itu semua tujuannya untuk mendapatkan uang yang jauh lebih besar dibanding mengemis secara langsung yang paling besar juga Rp. 5000,-. Tapi dengan caranya dia bisa mendapatkan paling kecil Rp. 50.000,- dan bahkan bisa dapat ratusan juta rupiah. Karena seringnya penipuan melalui telpon ini, ya secara otomatis saudaraku ini menjawab dengan ketus; “hey kalo lo mau nipu nggak usah melalui telpon, itu sudah kuno, gak bakalan ada yang ngasih.” Sahutku. Tapi apa yang dia jawab, bukannya malah takut atau merasa gak enak, malah di