Seperti biasa kalau kita jalan jalan dan makan dirumah makan Perancis maka akan ada yang nyapa misalnya begini:
“Bon appetit, Koen.”
“Merci, Abdoul.
Dulu konon di sebuah hotel di suatu pagi, ada orang Perancis memberi salam ‘bon appetit’ kepada orang Arab. Si orang Arab mengira ditanyai namanya. Jadi dia jawab ‘Abbas Hassan’.”
Maka orang Perancis ini terheran heran, tapi dia tahu tamunya ini orang arab maka dia hanya tersenyum,
Nah, siangnya mereka ketemu lagi waktu makan siang. Orang Perancis memberi salam lagi:
“bon appetit”, dan si Arab menjawab lagi “Abbas Hassan”. Tapi orang arab ini jadi curiga. Masa orang bertanya nama dua kali.
Lalu dia ke toko buku kecil di situ, cari kamus Perancis-Arab. Dan akhirnya tahu bahwa ‘bon appetit’ artinya ‘selamat menikmati’. Ternyata ada masalah lebih lanjut di toko buku itu tidak ada kamus Arab-Perancis. Jadi dia tidak tahu harus menjawab apa.
Lalu dia berpikir barang kali bisa coba coba dibalik.
Pada saat makan malam, si Arab mendahului memberi salam; ‘biar dia tahu apa jawaban seharusnya’. Jadi begitu ketemu si Perancis, dia menguluk salam terlebih dulu:
“bon appetit”. Tapi, sialnya … si Perancis malah menjawab;
“Abbas Hassan”
Kok gitu jawabannya?
Ya, dia pikir jawaban untuk ‘bon appetit’ versi orang Arab memang ‘Abbas Hassan.’ Kalau jawaban versi arabnya Alhamdullilah cocok gak ya?
“Bon appetit, Koen.”
“Merci, Abdoul.
Dulu konon di sebuah hotel di suatu pagi, ada orang Perancis memberi salam ‘bon appetit’ kepada orang Arab. Si orang Arab mengira ditanyai namanya. Jadi dia jawab ‘Abbas Hassan’.”
Maka orang Perancis ini terheran heran, tapi dia tahu tamunya ini orang arab maka dia hanya tersenyum,
Nah, siangnya mereka ketemu lagi waktu makan siang. Orang Perancis memberi salam lagi:
“bon appetit”, dan si Arab menjawab lagi “Abbas Hassan”. Tapi orang arab ini jadi curiga. Masa orang bertanya nama dua kali.
Lalu dia ke toko buku kecil di situ, cari kamus Perancis-Arab. Dan akhirnya tahu bahwa ‘bon appetit’ artinya ‘selamat menikmati’. Ternyata ada masalah lebih lanjut di toko buku itu tidak ada kamus Arab-Perancis. Jadi dia tidak tahu harus menjawab apa.
Lalu dia berpikir barang kali bisa coba coba dibalik.
Pada saat makan malam, si Arab mendahului memberi salam; ‘biar dia tahu apa jawaban seharusnya’. Jadi begitu ketemu si Perancis, dia menguluk salam terlebih dulu:
“bon appetit”. Tapi, sialnya … si Perancis malah menjawab;
“Abbas Hassan”
Kok gitu jawabannya?
Ya, dia pikir jawaban untuk ‘bon appetit’ versi orang Arab memang ‘Abbas Hassan.’ Kalau jawaban versi arabnya Alhamdullilah cocok gak ya?
Komentar