Karena dari pelajaran sebelumnya, maka Iran tidak ingin mengulangi kesalahannya, dari ketergantungan dengan Negara maju seperti Amerika dan Eropah atau mungkin juga China dan Jepang.
Iran mengalami embargo ekonomi dari Negara Amerika dan sekutunya, tapi bukan berarti kiamat bagi Negara ini. Iran masih bisa bekerja sama dengan Negara yang lain yang bukan sekutu Amerika dan itu adalah jumlah Negara yang sangat banyak di Dunia ini.
Iran banyak belajar mengenai Ekonomi, Technology, Budaya, Seni, system Informasi sampai ke ilmu antariksa. Amerika ribut karena Iran melakukan percobaan nuklir. Ribut lagi melihat Iran meluncurkan Roket, dikira sudah sampai pada peluru kendali Nuklir, yang walauhualam barangkali memang sudah sampai. Padahal Iran meluncurkan peluru kendali roket untuk satelit. Iran tidak membeli satelit tapi membeli perangkatnya dan dirakit sendiri kemudian diluncurkan sendiri, persis seperti perakit computer di Glodok barang kali.
Iran akan lahir sebagai Negara Islam yang ditakuti, Iran akan merencanakan membangun pesawat untuk ke luar angkasa. Dalam rencanannya negara ini akan terwujud dalam 10 tahun yang akan datang katanya. Jika Iran juga sudah menguasai technology informasi dengan mengumpulkan para ahli technology informasi yang tersebar disemua Negara, barangkali Iran sudah bisa memblok satelit mata mata dari semua Negara. Jadi kalau ada informasi mengenai Negara ini sedang membangun senjata nuklir seperti apa yang dikatakan Amerika, itu pasti hanya kira kira saja, karena sama sama bisa mencuri rahasia suatu kawasan dengan menggunakan satelit.
Bagaimana dengan negara kita Indonesia? semua tergantung niat pemimpin dan wakil yang ada di pemerintahan. Kalau semua pada gila jabatan, gila harta, gila wanita, ya akan sulit mencapai kemamuran. Mudah mudahan nanti akan ada perubahan di Negara ini, sehingga semua pemimpin akan menyesuaikan antara gaji dengan kontribusinya.
Komentar