Lumut mempunyai dua macam reproduksi, reproduksi generatif (seksual) dan reproduksi vegetatif (aseksual). Lumut kaleng siap reproduksi bersifat tumbuh-tumbuhan dari fragmen putus tiba-tiba, gangguan angin atau seekor burung yang mengumpulkan material untuk bersarang ada banyak orang atau para agen yang mengangkut potongan bryophytes dengan jarak yang cukup jauh.
Suatu kerugian dari sifat tumbuh-tumbuhan, pada reproduksi vegetatif adalah bahwa keturunannya akan serupa dengan induknya, evolusi untuk mengubah keadaan tempat kediaman atau iklim dihalangi. Untuk memperdaya kelemahan seperti ini, bryophytes bisa juga melakukan reproduksi secara seksual. Proses ini sebagai suatu perubahan generasi, meliputi dua generasi; dimana sporophyte akan menghasilkan spora dan suatu tahap gametophyte, yang menghasilkan sel jenis kelamin betina dan jantan. Pada bryophytes, generasi gamethophyte yang dikembangkan dari spora tidak berkelamin, dominan, pada saat generasi sporophyte dikurangi. Dengan cara ini bryophytes menyerupai ganggang hijau sederhana. Critanya bisa dilihat di Bryophytes (Lumut).
Suatu kerugian dari sifat tumbuh-tumbuhan, pada reproduksi vegetatif adalah bahwa keturunannya akan serupa dengan induknya, evolusi untuk mengubah keadaan tempat kediaman atau iklim dihalangi. Untuk memperdaya kelemahan seperti ini, bryophytes bisa juga melakukan reproduksi secara seksual. Proses ini sebagai suatu perubahan generasi, meliputi dua generasi; dimana sporophyte akan menghasilkan spora dan suatu tahap gametophyte, yang menghasilkan sel jenis kelamin betina dan jantan. Pada bryophytes, generasi gamethophyte yang dikembangkan dari spora tidak berkelamin, dominan, pada saat generasi sporophyte dikurangi. Dengan cara ini bryophytes menyerupai ganggang hijau sederhana. Critanya bisa dilihat di Bryophytes (Lumut).
Komentar